Doa dan Amalan Mustajab yang Dapat Dilakukan Selama Umroh
Ibadah umroh adalah perjalanan spiritual yang luar biasa, sebuah kesempatan istimewa bagi setiap muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di tanah suci, setiap langkah yang diambil, setiap doa yang dipanjatkan, dan setiap amalan yang dilakukan memiliki nilai yang luar biasa di sisi-Nya. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu selama umroh untuk berdoa dan memperbanyak amalan baik adalah cara terbaik untuk meraih pahala dan keberkahan.
Pentingnya Doa dan Amalan Selama Umroh
Doa memiliki posisi istimewa dalam ibadah umroh. Ada banyak tempat mustajab di Mekkah dan Madinah di mana doa diyakini lebih mudah dikabulkan. Selain itu, berbagai amalan sunnah yang dilakukan dengan ikhlas dapat menjadi penyempurna ibadah, sekaligus menghadirkan ketenangan hati dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Dalam artikel ini, kami akan membahas doa-doa penting yang perlu Anda ketahui selama menjalankan umroh, serta amalan-amalan yang dianjurkan untuk memaksimalkan perjalanan ibadah Anda. Semoga artikel ini menjadi panduan yang bermanfaat dan memotivasi Anda untuk memanfaatkan setiap momen di tanah suci dengan sebaik-baiknya.

Kumpulan Doa Penting Selama Umroh
Berikut adalah beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca selama menjalankan ibadah umroh, mulai dari saat pertama kali memasuki Masjidil Haram hingga menyelesaikan ritual ibadah:
1. Doa Ketika Memulai Ihram (Niat Umroh)
Niat ini dibaca saat berada di miqat:
لَبَّيْكَ اللّهُمَّ عُمْرَةً
"Labbaikallahumma 'umratan."Artinya: "Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah, untuk menunaikan ibadah umroh."
2. Doa Talbiyah
Talbiyah dianjurkan dibaca setelah niat dan selama perjalanan hingga tiba di Masjidil Haram:
لَبَّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ
"Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda, wan-ni'mata laka wal-mulk, laa syariika laka."Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."
3. Doa Ketika Memasuki Masjidil Haram
Saat memasuki Masjidil Haram, disunahkan untuk membaca doa:
بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
"Bismillaahi was-shalaatu was-salaamu 'alaa rasuulillaah. Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika."Artinya: "Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah. Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu."
4. Doa Ketika Melihat Ka'bah untuk Pertama Kali
Melihat Ka'bah untuk pertama kali adalah momen yang sangat istimewa. Berdoalah dengan khusyuk sesuai keinginan hati. Berikut doa umum yang bisa dibaca:
اَللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيْفًا وَتَكْرِيْمًا وَتَعْظِيْمًا وَبِرًّا
“Allaahumma zid haadzal-baita tasyrifan wata'ziman watakriiman wamahaabatan, wazid man syarrafahu wakar-ramahu mimman hajjahu awi'tamarahu tasyrifan watakriiman wata'ziman wabirran.”Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kewibawaan kepada rumah ini (Ka'bah). Tambahkan pula kemuliaan, kehormatan, dan kebaikan kepada orang-orang yang memuliakan dan menghormatinya, baik mereka yang berhaji maupun berumro
5. Doa Ketika Melakukan Thawaf
Thawaf dilakukan sebanyak tujuh putaran dengan membaca doa di setiap putaran. Berikut doa umum yang dapat dibaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaah.”Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, dianjurkan membaca doa ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban-naar.”Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka.”
6. Doa di Multazam (Antara Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah)
Multazam adalah tempat mustajab untuk berdoa:
Bacalah doa sesuai hajat Anda, misalnya:
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, mudahkanlah urusanku, kabulkanlah doa-doaku, dan berilah aku kebaikan di dunia dan akhirat."
7. Doa Ketika Sa'i (Shafa dan Marwah)
Saat berada di Bukit Shafa:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
"Innas shafa wal marwata min sya'a'irillah."Artinya: "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah."
Kemudian melanjutkan dengan doa:
اللّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
"Allahummaghfir warham wa anta al-'azzu al-akram."Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha Pemurah."
8. Doa Setelah Tahallul
Setelah memotong rambut, bacalah doa:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَذَهِبْ عَنِّيْ خَطَايَايَ
"Allaahummaghfir lii dzunuubii wa dzahhib 'annii khathaayaaya.""Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa-dosa, sebagaimana Engkau telah membersihkan rambutku. Ampunilah dosa-dosaku, dan gantilah setiap kesalahanku dengan kebaikan."
Selama melaksanakan ibadah umroh, dianjurkan untuk terus membaca doa-doa ini dengan penuh kekhusyukan. Selain itu, jangan lupa berdoa dengan bahasa sendiri agar lebih tulus dan sesuai kebutuhan. Semoga doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin.
Amalan Sunnah yang Dianjurkan Selama Umroh
Selain menjalankan rukun dan wajib umroh, ada banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk menambah keberkahan serta memperkaya pengalaman spiritual di tanah suci. Berikut beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan:
1. Membaca Al-Qur'an
Tanah suci adalah tempat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga membaca dan menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Jika ingin lebih praktis, jamaah bisa membawa mushaf kecil atau menggunakan aplikasi Al-Qur'an di ponsel agar lebih mudah diakses kapan saja.
2. Shalat Sunnah di Tempat Khusus
Setelah thawaf, dianjurkan untuk melaksanakan shalat dua rakaat di dekat Maqam Ibrahim, yang dalam rakaat pertamanya membaca surah Al-Fatihah dan Al-Kafirun, serta surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Di Masjid Nabawi, jangan lewatkan kesempatan shalat di Raudhah, sebuah tempat yang disebut sebagai taman surga. Meskipun sering ramai, datang lebih awal bisa menjadi strategi agar mendapatkan tempat yang nyaman untuk beribadah.
3. Bersedekah di Tanah Suci
Memberikan sebagian rezeki kepada fakir miskin di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi bukan hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
Jamaah bisa menyiapkan uang receh atau makanan ringan untuk dibagikan secara langsung.
4. Zikir dan Istighfar
Bacaan sederhana seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar atau istighfar Astaghfirullah wa atuubu ilaih bisa diucapkan kapan saja, baik saat berjalan menuju Masjidil Haram, dalam perjalanan Sa'i, atau di waktu-waktu luang lainnya.
5. Berdoa di Tempat-tempat Mustajab
Ada beberapa tempat yang diyakini mustajab untuk berdoa, seperti di Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah), Hijr Ismail, serta di atas Bukit Shafa dan Marwah.
Jamaah disarankan menyiapkan daftar doa khusus sebelum berangkat, agar bisa memanfaatkan momen ini dengan baik.
6. Memperbanyak Shalat Sunnah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Shalat di kedua tempat suci ini memiliki keutamaan luar biasa: 100.000 kali lipat dibanding shalat di masjid biasa untuk Masjidil Haram, dan 1.000 kali lipat di Masjid Nabawi.
7. Melaksanakan Umroh Sunnah
Jika memiliki waktu lebih, jamaah juga bisa melakukan umroh sunnah dengan mengambil miqat dari Masjid Tan'im. Hal ini sering dilakukan oleh jamaah yang ingin memaksimalkan ibadah selama berada di tanah suci.
8. Menjaga Akhlak dan Perilaku
Menahan diri dari emosi, berkata yang baik, dan membantu sesama jamaah juga termasuk sunnah yang sangat dianjurkan.
Dengan menjalankan berbagai amalan sunnah ini, semoga ibadah umroh semakin bermakna, penuh keberkahan, dan diterima oleh Allah SWT.
Ingatlah bahwa umroh bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.
Manfaatkan setiap detik di tanah suci untuk memperbaiki diri, memohon ampunan, dan memperbanyak ibadah.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjalankan ibadah umroh dengan khusyuk dan nyaman bersama PT. Madinah Iman Wisata.
Kami siap mendampingi perjalanan spiritual Anda dengan pelayanan terbaik, fasilitas eksklusif, dan bimbingan ibadah yang lengkap
Madinah Iman Wisata Cabang Kab. Batang